Produksi merupakan konsep arus (flow consept), bahwa kegiatan produksi diukur dari jumlah barang-barang atau jasa yang dihasilkan dalam suatu periode waktu tertentu, sedangkan kualitas barang atau jasa yang dihasilkan tidak berubah.
BAB V
A. PENGERTIAN
Produksi merupakan konsep arus (flow consept), bahwa kegiatan produksi diukur dari jumlah barang-barang atau jasa yang dihasilkan dalam suatu periode waktu tertentu, sedangkan kualitas barang atau jasa yang dihasilkan tidak berubah.
1.1 Fungsi Produksi
Fungsi Produksi adalah fungsi yang menggambarkan hubungan teknis antara input dan output.
-
Model matematis yang menunjukkan hubungan antara jumlah faktor produksi (input) yang digunakan dengan jumlah barang atau jasa (output) yang dihasilkan.
-
Fungsi Produksi Total (Total Product): TP
TP ↔ Q = f(L, K); L = tenaga kerja, K = Modal
Produksi rata-rata (Average Product): AP
APL = TP/L atau APK = TP/K
Produksi Marjinal (Marginal Product): MP
MPL = ∆TP/∆L atau MPK = ∆TP/∆K
Asumsi dasar untuk menjelaskan fungsi produksi ini adalah
berlakunya “The Law Of Diminishing Return” yang menyatakan bahwa
apabila suatu input ditambahkan dan input-input lain tetap, maka
tambahan output dari setiap tambahan satu unit input yang ditambahkan
mula-mula menaik, tapi pada suatu tingkat tertentu akan menurun jika
input tersebut terus ditambahkan. Jadi dalam hukum ini ada 3 tingkat
produksi :
Tahap 1 : Produksi terus bertambah dengan cepat
Tahap 3 : Pertambahan produksi total semakin berkurang
Marginal Physical Product (MPP) adalah tambahan output yang dihasilkan sebagai akibat dari penamabahan 1 unit input.
Marginal Physical Product disebut juga dengan The Law Diminishing
Marginal Product. Kurva Total Physical (TPP) adalah kurva yang
menunjukkan tingkat produksi total pada berbagai tingkat penggunaan
input variable. Kurva Marginal Physical Product adalah kurva yang
menunjukkan tambahan dari input physical product yang disebabkan oleh
penhggunaan tambahan 1 unit input variable.Kurva Averege Physical
Product (APP) adalah kurva yang menunjukkan hasil rata-rata perunit
input variable pada berbagai tingkat penggunaan input tersebut.B. Produksi Optimal
Penentuan pola produksi optimal merupakan masalah yang penting
dalam suatu perusahaan, karena menjadi dasar bagi perusahaan dalam
menentukan dan merencanakan kebutuhan dan tingkat produksi perusahaan.
Ada tiga macam pola produksi yaitu: pola produksi konstan, pola
produksi bergelombang dan pola produksi moderat. Tujuannya adalah
untuk mengetahui hasil ramalan penjualan dan untuk mengetahui pola
produksi optimal yang tepat untuk diterapkan pada perusahaan.
Dalam melakukan analisis data yang ada dalam perusahaan yang
sesuai dengan pokok permasalahan , maka teknik analisis data yang
dilakukan adalah analisis incremental cost yaitu suatu analisis yang
mempertimbangkan biaya-biaya tambahan yang muncul dalam proses
produksi dari masimg-masing alternative pola produksi yang ada.
Biaya-biaya yang dipertimbangkan adalah biaya simpan, biaya lembur,
biaya perputaran tenaga kerja dan biaya subkontrak. Sedangkan untuk
menentukan pola penjualan yang ada dalam perusahaan dilakukan ramalan
penjualan dengan metode exponential smoothing Alpha 0.5.
Least Cost Combination
Isoquant atau Isoproduct Curve adalah kurva
yang menunjukkan hubungan antara berbagai kemungkinan 2 input variabel
dengan tingakat output tertentu atau Kurva yang menghubungkan titik
kombinasi input untuk menghasilkan tingkat output yang sama.
Marjinal Rate of Technical Substitution (MRTS)
Jumlah input L yang dapat disubstitusikan terhadap input K agar
tingkat output yang dihasilkan tidak berubah. Menunjukkan tingkat
penggantian marjinal yang semakin kecil sepanjang pergerakan ke bawah
kurva isooquant.
Kendala Anggaran Produsen (Kurva Isocost)
Isocost atau Garis Ongkos sama adalah kombinasi faktor-faktor
produksi yang dapat diperoleh dengan mengeluarkan sejumlah ongkos
tertentu. Untuk menggambar Isocost ini harus diketahui uang tersedia
dan harga masing-masing factor produksi/input.
Anggaran tertinggi yang mampu disediakan produsen untuk membeli
input yang digunakan dalam proses produksi dihubungkan dengan harga
input.
PKK + PLL ≤ C atau
PKK + PLL = C
Kombinasi Input Variabel Biaya Terendah (Least Cost Combination)
-
Terjadi pada titik singgung antara kurva isoquant dengan kurva isocost.
-
Kondisi penggunaan input variabel yang dapat meminimumkan biaya:
Sumber :
0 komentar:
Posting Komentar