Rabu, 23 Mei 2012

ONGKOS DAN PENERIMAAN

A. DEFINISI ONGKOS
   
     Ongkos adalah kurva yang menunjukkan hubungan antara jumlah ongkos produksi dengan tingkat output yang di hasilkan. Ongkos Produksi adalah semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor produksi guna memproduksi output.
     Macam-macam ongkos sebagai berikut:
  1. Total Fixed Cost (Ongkos Total Tetap) adalah jumlah ongkos yang tetap yang tidak dipengaruhi oleh tingkat produksi. Contoh : penyusutan, sewa,dll.
  2. Total Variable Cost (Ongkos Variabel Total) adalah jumlah ongkos-ongkos yang dibayarkan yang besarnya berubah menurut tingkat yang dihasilkan. Contoh : ongkos bahan mentah, tenaga kerja, dll.
  3. Total Cost (Ongkos Tetap) adalah penjumlahan antara ongkos tetap total dengan ongkos variabel total. TC = TFC + TVC.
  4. Averege Fixed Cost (Ongkos Variabel Rata-rata) adalah ongkos tetap yang dibebankan untuk setiap unit output. TFC, TVC = Q = tingkat output.
  5. Averege Fixed Cost (Ongkos Total Rata-rata) adalah ongkos variabel yang di bebankan untuk setiap unit output.
  6. Averege Total Cost (Ongkos total rata-rata) adalah ongkos produksi yang di bebankan untuk setiap satu unit output.
  7. Marginal Cost (Ongkos marginal) adalah tambah atau berkurangnya ongkos total karena bertambahnya atau berkurangnya satu unit output.
     Ongkos Produksi dibedakan menjadi :
  • Ongkos Produksi Jangka Pendek
     Dalam ongkos produksi jangka pendek perusahaan sudah mempunyai peralatan untuk produksi seperti mesin, gedung dan tanah. Masalah yang perlu diperhatikan adalah masalah kebijaksanaan bahan baku, tenaga kerja dan lain-lain yang merupakan ongkos variabel.Jadi dalam ongkos produksi jangka pendek ini terdapat ongkos tetap dan ongkos variabel.
  • Ongkos Produksi Jangka Panjang
     Dalam ongkos produksi jangka panjang, perusahaan dapat menambah semua faktor produksi sehingga tidak ada ongkos tetap dalam jangka panjang. Semua pengeluaran merupakan ongkos variabel.
B. DEFINISI PENERIMAAN
     Penerimaan adalah segala penerimaan produsen dari hasil penjualan outputnya. 
     Macan-macam penerimaan sebagai berikut :
  1. Total penerimaan (Total Revenue), Total revenue biasa di singkat TR atau juga bisa disebut dengan total penerimaan yaitu penerimaan dari hasil penjualan.
  2. Penerimaan rata-rata (Averege total revenue) yang di singkat AR atau yang lebih dikenal sebagai penerimaan rata-rata yaitu adalah rata-rata penerimaan dari per kesatuan produk yang di jual atau yang di hasilkan, dan yang diperoleh dengan jalan yang membagi hasil total penerimaan dengan jumlah satuan barang yang di jual.
  3. Penerimaan Marginal (Marginal Revenue) yang di singkat MR ata bisa disebut dengan penerimaan marginal adalah suatu penambahan penerimaan atas TR sebagai akibat penambahan satu unit output.
C. KEUNTUNGAN MAXIMUM
  1. Permintaan dan hasil penjualan di dalam menganalisis usaha sesuatu perusahaan untuk memaksimumkan keuntungan ada dua hal yang harus di perhatikan yaitu: Biaya produksi yang di keluarkan perusahaan, dan Hasil penjualan dari barang yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut.
  2. Permintaan pasar dan perusahaan
  3. Hasil penjualan marginal, rata-rata dan total terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu: 
          - Hasil penjualan rata-rata
          - Hasil penjualan marginal
          - Hasil penjualan total
         
     Syarat pemaksimuman keuntungan jangka pendek dari pemaksimuman keuntungan di dalam jangka pendek adalah pemaksimuman untung oleh suatu perusahaan dapat di terangkan dengan dua cara, yaitu :
     - Membandingkan hasil penjualan total dengan  biaya total
     - Menunjukkan keadaan dimana hasil penjualan marginal sama dengan biaya marginal.

Sumber:  

0 komentar:

Posting Komentar