CISCO IOS

Cisco,
Sebagian dari kita tentu pernah mendengar kata ini, apalagi bagi mereka yang bergelut di bidang Sistem Informasi.

Cisco Systems, Inc.  merupakan perusahaan global dalam bidang jaringan dan telekomunikasi yang bermarkas di San José, California, Amerika Serikat. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1984. Perusahaan ini mempekerjakan 51.480 pekerja.Produk dari perusahaan ini dapat ditemukan dari ruang tamu sampai ke perusahaan yang bergerak untuk skala internasional.Visi dari Cisco System.Inc (Cisco) yaitu “Merubah bagaimana cara hidup,bekerja,bermain dan belajar”,dan bagian dari Slogan dari Cisco adalah “ Selamat datang kedalam dunia Jaringan “ (welcome to the human network).Cisco adalah salah satu produk untuk Teknologi Informasi nomor satu didunia,terutama untuk sytem,perangkat keras jaringan serta telekomunikasinya. Beroperasi di lebih 100 negara di dunia dan baru tahun 1995 membuka kantor cabang di Indonesia. Cisco memanfaatkan teknologi internet untuk memberikan pelayanan kepada para pemakai produk -produknya. Mulai dari informasi produk, edukasi dukungan teknis, sampai pada layanan bisnis dapat diakses melalui internet.

Sejarah Cisco,
Pada awal 1980-an, ada sepasang suami istri yaitu Len dan Sandy Bosack yang dulu bekerja di dua departemen komputer yang berbeda yang terletak di Stanford University. Pasangan ini sedang menghadapi masalah dalam membuat komputer mereka berkomunikasi satu sama lain. Untuk mengatasi masalah ini, mereka membuat sebuah server gateway di ruang tamu mereka yang menuju cara sederhana membuat dua departemen berkomunikasi satu sama lain dengan bantuan protokol IP. Mereka mendirikan cisco Systems (dengan c kecil) pada tahun 1984, memiliki server gateway komersial kecil yang membawa sebuah revolusi dalam Networking. Nama perusahaan diubah menjadi Cisco Systems, Inc pada tahun 1992. Advanced Gateway Server (AGS) adalah produk pertama yang dipasarkan perusahaan. Setelah ini datang Mid-Range Gateway Server (MGS), Compact Gateway Server (cgs), Integrated Gateway Server (IGS) dan AGS +.
Akhirnya menciptakan router cisco 4000, 7000, 2000, dan 3000 series. Router ini masih ada dan meningkatkan setiap hari. Cisco adalah pemimpin besar dunia ketika datang ke jaringan untuk Internet. Produk perusahaan ini mengarah pada kemudahan dalam mengakses dan mentransfer informasi terlepas dari perbedaan waktu, tempat atau platform. Sertifikasi CCNA adalah sertifikat yang pertama dalam jajaran sertifikasi Cisco dan merupakan pendahulu untuk semua sertifikasi Cisco. Program CCNA dibuat untuk memberikan dasar yang kokoh yang tidak hanya untuk Cisco Internetwork Operating System (IOS) dan hardware Cisco, tetapi juga internetworking secara umum. Untuk mendapatkan Cisco Certified Internetwork Expert (CCIE) maka Ciscon membuat suatu seri sertifikasi, yaitu:

  • CCNA (Cisco Certified Network Associate)
  • CCNP (Cisco Certified Network Professional)
  • CCIE (Cisco Certified Internetwork Expert)

Selama   ini   kita   mengenal   beberapa sistem operasi yang beraneka ragam dimana masing-masing  system informasi  menawarkan berbagai  macam fitur , yang pada intinya para developer   berusaha memikat hati para penggunanya.  Diantara banyak OS  itu  ada salah satu yang namanya Internetwork Operating Sistem (IOS) dimana Cisco memakai OS Internetwork Operating Sistem (IOS) untuk di tanam di dalam  device router besutan vendor ini.
Sama  dengan  PC, router atau switch tidak akan berfungsi tanpa operating system. Tanpa operating system, hardware tidak akan berguna. Cisco IOS mempunyai kemampuan:

  1. Dasar routing dan fungsi switching
  2. Akses ke jaringan dijamin keamannya
  3. Beroperasi di skala jaringan

CLI  (command   line  interface )  dapat diakses dengan beberapa cara yaitu:
  1. Secara   umum,   CLI   diakses   melalui terminal console. Console menggunakan koneksi serial kecepatan rendah   yang   dihubungkan   langsung dari router ke PC.
  2. CLI juga bisa diakses  melalui  remote koneksi dialup modem ke router lewat AUX port.
  3. Cara  ketiga  adalah  melalui telnet  ke router. Untuk akses melalui telnet ini, paling tidak satu interface router sudah dikonfigurasi alamat jaringannya (IP address), dan virtual terminal harus dikonfigurasi untuk  log  dan password.
CLI pada Cisco mempunyai struktur hirarki. Struktur  ini berguna  untuk melakukan jenis -jenis perintah ke router.
Contoh,  untuk mengkonfigurasi interface router, user harus masuk ke configuration mode. Semua konfigurasi yang dimasukkan  ke interface tadi hanya berlaku untuk interface yang dikonfigurasi saja. IOS menyediakan interpreter service yang dikenal dengan command executive (EXEC). Setelah masing-masing perintah dimasukkan, EXEC akan memvalidasi dan menjalankan perintah.

Cisco  IOS  dibagi  menjadi  dua  level
akses, yaitu  user EXEC mode dan  privileged EXEC mode.
Privileged EXEC mode juga dikenal  sebagai  enable  mode.  Di  bawah  ini adalah  fitur -fitur  dari  user  EXEC  mode  dan privileged EX EC mode:


User EXEC mode
User EXEC mode hanya memiliki perintah-perintah yang terbatas dimana Biasanya hanya meliputi perintah- perintah yang bersifat monitoring atau view. User EXEC  tidak  mengijinkan user untuk melakukan    perubahan konfigurasi pada router.

User exec mode  ini merupakan tingkatan dasar yang kita masuki setelah akses ke peralatan cisco router ditandai dengan prompt "Router>". Tingkatan dasar ini mempunyai kegunaan yang sangat terbatas misalnya hanya untuk memeriksa status peralatan, kemampuannya untuk memeriksa status konfigurasi pun sangat terbatas.

 Perintah-perintah yang dapat dijalankan pada tingkatan ini yaitu :

  • Enable untuk akses dari tingkat user exec ke privileged exec mode.
    Router>enable
    Password:*****
    Router#
  • Disable untuk kembali dari tingkat privileged mode ke user mode.
  • Login untuk login sebagai administrator atau user lain.
  • Logout untuk keluar dari exec mode.

Privileged EXEC mode
Privileged exec mode ini merupakan tingkatan atas pertama yang kita masuki setelah mengetikkan perintah "enable" dari user exec mode. Kita akan diminta untuk memasuki "password" jika "enable password" atau "enable secret password" telah dibuat, setelah itu kita akan masuk ke tingkat privileged exec mode yang ditandai dengan prompt "Router#".

Pada tingkatan ini kita dapat memeriksa semua status konfigurasi-konfigurasi peralatan dan juga untuk masuk ke tingkat Global Configuration Mode. Perintah-perintah yang dapat dijalankan pada tingkatan ini adalah semua perintah di user exec mode ini ditambah dengan perintah-perintah sebagai berikut :
  • Clock perintah untuk mengeset waktu dan tanggal peralatan Cisco router.

    Router#clock set hh:mm:ss dd month yyyy

    Ket:
    • hh adalah jam
    • mm adalah menit
    • ss adalah detik
    • dd adalah hari dari tanggal
    • month adalah bulan dari tanggal
    • yyyy adalah tahun dari tanggal

    Sebagai contoh jika kita akan mengeset jam 20:30:10 dan tanggal 1 Juni 2011, maka kita ketikkan perintah :

    Router#clock set 20:30:10 1 june 2011

  • Configure perintah untuk mengconfigurasikan Cisco router.

    Router#configure terminal atau config t untuk masuk ke global configuration mode

    Router#configure memory atau config mem untuk mengkonfigurasi dengan NVRAM

    Router#configure net atau config net untuk menkonfigurasi dengan TFTP

  • Send untuk mengirim kabar kepada user lain.

  • Show salah satu perintah yang sangat penting di tingkat ini yang berguna untuk menapilkan informasi mengenai Cisco router yang dapat juga kita gunakan untuk melacak kesalahan.

    Router#show version atau sh ver untuk menampilkan informasi mengenai versi dari IOS

Cisco selalu mengembangkan software image IOS untuk update fitur-fitur dan teknologi yang terbaru. Tiap -tiap image menunjukkan fitur -fitur dan layanan. Meskipun terdapat banyak IOS image, namun struktur perintah dasar tetap sama.
Penamaan dari berbagai macam release Cisco IOS terdiri dari 3 b agian:

1.     Platform dimana image itu dijalankan
2.     Fitur-fitur   tertentu   yang   didukung oleh image
3.     Diamanapun image dijalankan selalu dalam bentuk file terkompresi

Salah satu hal yang dapat  digunakan sebagai acuhan untuk memilih image IOS adalah kompatibilitas dengan flash dan RAM. Secara  umum, release  yang  lebih  baru  dan fitur bertambah membutuhkan flash dan RAM yang besar. Untuk mengetahui image dan besarnya flash digunakanerintah show version.
Sebelum meng-install Cisco IOS ke router, cek dulu apakah RAM dan flash yang dibutuhkan untuk install IOS tersebut memenuhi. Untuk melihat ukuran RAM dapat digunakan perintah show version. Seperti contoh tampilan di bawah ini.

 Instead of the current:
----------------------------------------------
Router# show version
. . .
Cisco 3660 (R527x) processor (revision 1.0) with 57344K/8192K bytes of memory.
. . .
16384K bytes of processor board System flash (Read/Write)
. . .
(it is not simple to determine from the above that I have
the minimum 64 MB needed to run my software image)
----------------------------------------------


Cisco IOS mempunyai 3 mode:
1. ROM monitor
2. Boot ROM
3. Cisco IOS

Pada saat startup, Cisco normalnya memanggil RAM dan menjalankan satu dari ketiga mode tersebut. System  administrator dapat menggunakan configuration register setting untuk mengatur default startup. ROM monitor digunakan untuk proses bootstrap dan memberikan fungsi level rendah dan untuk keperluan diagnosa. Mode ini digunakan untuk mengembalikan sistem yang mengalami kegagalan (system failures) dan mengembalikan password. Mode ini tidak dapat diakses melalui interface jaringan, dan hanya dapat diakses melalui koneksi fisik lewat port console. Pada saat router jalan di ROM mode, hanya beberapa fitur IOS yang bisa jalan. Boot ROM mengijinkan operasi penyimpanan  ke flash memori dan digunakan untuk  menggant ikan  Cisco  IOS image yang tersimpan di flash. Cisco IOS dapat dimodifikasi dalam boot     ROM engan perintah copy tftp flash. Perintah ini menyalin IOS image yang ada di TFTP server ke flash memori router.
Normalnya router menggunakan full Cisco IOS image yang tersimpan di flash. Beberapa device, IOS dijalankan langsung dari flash. Bagaimanapun juga, sebagian besar Cisco router membutuhkan salinan IOS ke Ram dan juga dijalankan dari RAM. Beberapa IOS image yang tersimpan di flash dalam keadaan terkompresi dan harus di-ekstrak pada saat disalin ke RAM.
Untuk mengetahui IOS image dan versi yang sedang jalan digunakan  perintah show version. Perintah show flash digunakan untuk me-verifikasi  memori  yang diperlukan untuk load Cisco IOS image yang baru.

Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari artikel diatas, antara lain:
Cisco menggunakan Sistem Operasi Internetwork Operating System (IOS) yang di-install di dalam device router milik Cisco.
Cisco IOS  bekerja dengan beberapa kemampuan  yang dimilikinya, antara lain kemampuan dasar routing dan fungsi switching,  akses ke jaringan

dijamin keamannya dan beroperasi di skala jaringan.
Cisco IOS melalui 3 mode, yaitu proses bootstrap pada ROM Monitor, Boot ROM untuk mengakses operasi penyimpanan k flash memori dan kemudian masuk ke Cisco IOS.


Referensi


0 komentar:

Posting Komentar