1. Jelaskan salah satu metode yang digunakan untuk mengamankan layanan telematika!
2. Jelaskan menurut pendapat masing-masing tentang salah satu contoh kasus yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari mengenai gangguan yang muncul dalam mengakses layanan telematika!
3. Apa perbedaan metode pengamanan layanan telematika antara perangkat yang mengggunakan kabel dengan perangkat wireless?
Jawaban
1. Ada banyak metode yang dapat digunakan untuk mengamankan layanan telematika, baik dari sisi hardware maupun software dan data. Salah satunya yang akan kita bahas kali ini adalah sistem pengamanan dari sisi software/data yaitu dengan memaksimalkan fungsi Administration. Dari sisi ini saja, ada beberapa cara yang harus diperhatikan, diantaranya adalah :
2. Jelaskan menurut pendapat masing-masing tentang salah satu contoh kasus yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari mengenai gangguan yang muncul dalam mengakses layanan telematika!
3. Apa perbedaan metode pengamanan layanan telematika antara perangkat yang mengggunakan kabel dengan perangkat wireless?
Jawaban
1. Ada banyak metode yang dapat digunakan untuk mengamankan layanan telematika, baik dari sisi hardware maupun software dan data. Salah satunya yang akan kita bahas kali ini adalah sistem pengamanan dari sisi software/data yaitu dengan memaksimalkan fungsi Administration. Dari sisi ini saja, ada beberapa cara yang harus diperhatikan, diantaranya adalah :
- Account & Password Administration
Account & Password Administration adalah hal yang sangat penting dalam pengelolaaan layanan telematika. Dalam sistem telematika, seorang user yang tidak diatur sistem accountnya bisa saja merusakkan sistem yang ada. Oleh sebab itu, dalam layanan jaringan, hak untuk menjadi Super User/Root tidak bisa diberikan kepada sembarangan orang.
Begitu juga dengan sistem password. Password adalah kunci untuk masuk ke dalam sistem. Apabila Password Administration kacau, bisa saja semua orang yang tidak memiliki hak masuk ke dalam sistem. Hal ini, apabila tidak dikelola dengan serius tentu akan membahayakan sistem layanan telematika itu sendiri.
- Access Administration
Hampir sama dengan Account Administration, Access Administration juga membatasi hak setiap user di dalam sistem. Bedanya, account & password digunakan sebelum seseorang masuk ke dalam sistem, sedangkan access administration digunakan setelah seseorang berhasil masuk ke dalam sistem. Access Administration sama pentingnya dengan Account Administration. Bisa dikatakan, Access Administration adalah pintu kedua setelah Account & Password Administration.
- Service Administration
Service Administration disini mengacu pada layanan apa saja yang bisa diakses oleh semua orang dari luar sistem. Semakin banyak service yang diberikan, akan memberikan banyak kemudahan bagi pengguna untuk mengakses sistem. Namun begitu, banyak pula pintu yang dibuka yang bisa dimanfaatkan oleh orang jahat untuk masuk ke dalam sistem. Oleh sebab itu, service administration seperti buka/tutup port harus menjadi salah satu fokus utama dalam pengamanan layanana telematika.
- Backup & Log File Administration
Kita tidak tahu apa yang akan terjadi esok hari. Oleh sebab itu, sistem backup mutlak diperlukan, sebagai upaya untuk mengamankan data yang ada. Selain itu, sistem log file juga tidak kalah pentingnya sebagai pencatat kegiatan apa saja yang terjadi di dalam sistem. Pemeriksaan log file secara berkala sangat diperlukan untuk memonitor apabila ada transaksi-transaksi yang mencurigakan.
=========================================================================
2. Sering kita melihat atau
mendengar tentang akun facebook/twitter orang yang kena hack. Ini adalah
salah satu gangguan layanan telematika akibat
ketidaktahuan/ketidakpedulian kita terhadap Account & Password
Administration. Di dalam sistem layanan social media sendiri biasanya
ada saran untuk mengganti password secara berkala. Namun begitu kadang,
seorang user mengabaikan saran tersebut sehingga orang lain bisa dengan
mudah menebak/mendapatkan akun dan password kita.
Atau bisa juga diakibatkan karena ketidakpedulian pengguna terhadap penggunaan aplikasi-aplikasi/layanan pihak ketiga untuk mengakses akun pengguna. Seperti games, atau aplikasi lainnya, yang terkadang kita tidak mengerti maksudnya, tapi tetap mengizinkannya untuk mengakses akun pribadi kita.
=========================================================================
Atau bisa juga diakibatkan karena ketidakpedulian pengguna terhadap penggunaan aplikasi-aplikasi/layanan pihak ketiga untuk mengakses akun pengguna. Seperti games, atau aplikasi lainnya, yang terkadang kita tidak mengerti maksudnya, tapi tetap mengizinkannya untuk mengakses akun pribadi kita.
=========================================================================
3. Perbedaan yang paling kentara
adalah dari jalur yang dipakai. Jika menggunakan kabel, jalur komunikasi
data yang dipakai bisa dikatakan adalah jalur privat, yang hanya kita
yang memakai/tidak banyak memakai. Sehingga kemungkinan data sampai di
tujuan dengan selamat lebih besar. Sedangkan apabila menggunakan
komunikasi via wireless maka akan terdapat banyak sekali jalur yang
saling berseliweran dan terkadang tumpang tindih dengan jalur yang kita
gunakan. Hal ini bisa menyebabkan terjadinya noise/gangguan dan juga
memudahkan orang lain untuk mengganggu atau bahkan menyelinap di jalur
kita, sehingga keamanan data menjadi terganggu. Untuk itu, di dalam
media wireless, faktor keamanan jalur harus lebih diperhatikan.
Secara fisik, di dalam media kabel, apabila terdapat kerusakan pada kabel (misalnya : putus), maka penanganan bisa dilakukan dengan cepat karena identifikasi masalah relatif mudah. Sedangkan pada media wireless, penanganan masalah relatif lebih sulit, dikarenakan jalur yang digunakan secara fisik tidak terlihat. Hal ini tentu akan lebih menyulitkan dalam mencari sumber masalah.
Dari sisi kecepatan, jalur kabel jelas lebih cepat dibanding jalur wireless. Kecepatan transfer data juga akan berpengaruh pada kemananan data itu sendiri. Semakin lama proses transfer data, semakin meningkat pula bahaya yang mengancam. Contoh mudahnya adalah sistem copy data. Apabila menggunakan sistem kabel kecepatan copy data bisa mencapai 100mbps sedangkan pada wireless hanya 54mbps, maka apabila ada 100mb data, maka waktu copy menggunakan media kabel adalah 8 detik, dan menggunakan wireless sekitar 15 detik. Apabila di detik ke 12 tiba-tiba listrik putus, maka copy data menggunakan kabel selamat sedangkan menggunakan wireless tidak selamat.
Secara fisik, di dalam media kabel, apabila terdapat kerusakan pada kabel (misalnya : putus), maka penanganan bisa dilakukan dengan cepat karena identifikasi masalah relatif mudah. Sedangkan pada media wireless, penanganan masalah relatif lebih sulit, dikarenakan jalur yang digunakan secara fisik tidak terlihat. Hal ini tentu akan lebih menyulitkan dalam mencari sumber masalah.
Dari sisi kecepatan, jalur kabel jelas lebih cepat dibanding jalur wireless. Kecepatan transfer data juga akan berpengaruh pada kemananan data itu sendiri. Semakin lama proses transfer data, semakin meningkat pula bahaya yang mengancam. Contoh mudahnya adalah sistem copy data. Apabila menggunakan sistem kabel kecepatan copy data bisa mencapai 100mbps sedangkan pada wireless hanya 54mbps, maka apabila ada 100mb data, maka waktu copy menggunakan media kabel adalah 8 detik, dan menggunakan wireless sekitar 15 detik. Apabila di detik ke 12 tiba-tiba listrik putus, maka copy data menggunakan kabel selamat sedangkan menggunakan wireless tidak selamat.
0 komentar:
Posting Komentar