Selasa, 03 Mei 2011

Manusia dan Penderitaan

Penderitaan berasal dari kata derita.Kata derita bersal dari bahasa sansakerta dhra artinya menahan atau menanggung.Derita artinya merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan.Penderitaan itu dapat lahir atau batin,atau lahir batin.

Penderitaan akan dialami oleh semua orang ,hal itu merupakan risiko hidup.Tuhan memberikan kesenangan kepada umatnya tetapi juga memberikan penderitaan/kesedihan yang terkadang bermakna agar manusia sadar untuk tidak melupakan dari-Nya.Penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat,ada yang berat dan ada juga yang ringan namun peranan individu menentukan berat-tidaknya intensitas penderitaan.Suatu peristiwa yang dianngap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energy untuk bangkit bagi seseorang atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagiaan.


Berbagai kasus penderitaan terdapat dalam kehidupan. Banyaknya macam kasus penderitaan sesuai dengan liku-liku kehidupan manusia.Bagaimana manusia menghadapi penderitaan dalam hidupnya?penderitaan fisik yang dialami manusia tentulah diatasi secara medis untuk mengurangi atau menyembuhkannya. Sedangkan penderitaan psikis penyembuhannya terletak pada kemampuan si penderita dalam menyelesaikan soal-soal psikis yang dihadapinya. Para ahli lebih banyak membantu saja,sekali lagi semuanya itu merupakan “resiko” karena seseorang mau hidup sehingga enak atau tidak enak,bahagia atau sengsara merupakan dua sisi atau masalah yang wajib diatasi

SIKSAAN

Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan dan jasmani dan dapat juga berupa sisksaan jiwa atau rohani akibat siksaan yang dialami seseorang,timbullah penderitaan.Siksaan yang dialami manusia dalam kehidupan sehari-hari banyak terjadi dan banyak dibaca diberbagai media massa bahkan kadang-kadang ditulis dihalaman pertama dengan judul huruf besar dan disertai dengan gambar.

Siksaan yang bersifat psikis misalnya kebimbangan,ketakutan dan kesepian. Kebimbangan dialami oleh seseorang bila ia pada suatu saat tidak dapat menentukan pilhan mana yang akan diambil,misalnya pada suatu saat apakah seseorang yang bimbang itu pergi atau tidak,siapakah dari kawannya yang akan dijadikan pacar tetapnya ,akibat dari kebimbangan orang tersebut dalam keadaan yang tidak menentu sehingga ia merasa tersiksa dalam hidupnya saat itu. Bagi orang yang lemah berpikirnya,maslah kebimbangan akan lama dialami sehingga siksaan itu berkepanjangan tetapi bagi orang yang kuat berpikirnya,ia akan cepat mengambil suatu keputusan sehingga kebimbangan akan cepat dapat diatasi.
Ketakutan merupakan benrtuk lain yang dapat menyebabkan seseorang mengalami siksaan batin. Bila rasa takut itu dibesar-besarkan yang tidak pada tempatnya maka disebut sebagai phobia. Banyak sebab yang menjadikan seseorang merasa ketakutan anatara lain:
• Claustrophia dan Agraphobia
Claustrophia Adalah rasa takut terhadap ruangan tertutup sedangkan Agraphobia adalah ketakutan yang disebabkan seseorang berada di tempat terbuka
• Gamang,merupakan ketakuatan bila seseorang ditempat tinggi
• Kegelapan,merupakan suatu ketakutan seseorang bila ia berada di tempat yang gelap
• Kesakitan,merupakan ketakutan yang disebabkan oleh rasa sakit yang akan dialami
• Kegagala,merupakan ketakutan dari seseorang yang disebabkan karena merasa bahwa apa yang akan dijalankan mengalami kegagalan.
Pada umumnya ada dua aliran tentang phobia. Ahli-ahli ilmu jiwa cenderung berpendapat bahwa phobia adalah suatu gejala dari suatu masalah psilkologis yang dalam,yang harus ditemukan,dihadapi dan ditaklukan sebelumnya phobianya akan hilang

PENGARUH PENDERITAAN

Orang yang mengalami penderitaa mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam-macam dan sikap dalam diarinya. Sikap yang timbul dapat berupa sikap positif ataupun sikap negative. Sikap negative misalnya penyesalan karena tidak bahagia,sikap kecewa. Sikap positif adalah sikap optimis mengatasi penderitaan hidup bahwa hidup ini bukan rangkaian penderitaan melainkan perjuangan membebaskan diri dari pendearitaan dan penderitaan itu adalah hanya bagian dari kehidupan. Sikap positif biasanya kreatif,tidak mudah menyerah bahkan mungkin timbul sikap keras atau sikap anti.
Apabila sikap negative dari sikap posistif ini dikomunikasikan oleh para seniman kepada para pembaca,penonton,maka para pembaca,para penonton akan memberikan penilaiannya. Penilaian itu dapat berupa kemauan untuk mengadakan perubahan nilai-nilai kehidupan dlaam masyarakat dengan tujuan perbaikan keadaan.

sumber: http://www.nafesa28-glucky.co.cc/2010/06/bab-6-manusia-dan-penderitaan-ibd.html

0 komentar:

Posting Komentar